SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA RESTITUSI
Hafiz siswa sekolah dasar kelas 2 sudah terbiasa melakukan
Persiapan berangkat sekolah dengan mandiri setiap hari. Hanya saja Mbah Uyutnya
yang biasa memantau kegiatan di rumah sering mengeluh bahwa saat sarapan Hafiz
selalu melakukannya sambil menonton TV membuat waktu kegiatan sekolahnya Jadi “molor”
dari yang seharusnya. Seringkali Hafiz sudah diingatkan oleh Mbah Uyut agar
tidak melakukannya lagi.
Mbah Uyut : “Ayo, Bang! Sarapannya diselesaikan
dulu, nanti mbah uyut bilangin Ibu loh.. Bekal makan siangnya sudah dimasukkan
ke tas belum?”
Mbah Uyut bertanya namun Hafiz hanya berlalu begitu saja
sambil melanjutkan sarapan plus menontonnya. Siang harinya Guru Hafiz menelepon
Ibu yang sedang bekerja untuk memberi kabar bahwa Hafiz tidak membawa bekal
makan siangnya. Ibu sudah mengusahakan agar makan siangnya dikirimkan ke
sekolah (menggunakan jasa pengiriman online) hanya saja saat bekalnya sampai di
sekolah waktu makan siangnya sudah habis. Alhasil Hafiz melewatkan siangnya
tanpa makan dan lanjut belajar bersama guru dan teman-temannya dengan perut
kelaparan.
Sore harinya, di rumah setelah Ibu pulang bekerja.
Ibu : “Bang, Ibu
mau bicara matiin tv-nya dulu nak!”
Ibu : “Abang ke
sini dulu, duduk dan matikan dulu tv nya!” (Sambil mengayunkan tangan ke arah
sofa)
Ibu : “Kenapa
ketinggalan bekal makan siangnya?”
Hafidz : “Karena nonton
TV,..” (sambil menunduk)
Ibu : “Karena
nonton terus, jadi nggak denger Mbah Uyut nyuruh masukin makanan kan?”
Ibu : “Abang Afis
ingat peraturan saat makan? Boleh nyalain TV saat makan?”
Hafidz : “Nggak Ibu..”
Ibu : “Murid Ibu
juga ada yang begitu, dia nggak bawa bekal karena tidak mendengarkan orang
tuanya saat disuruh”
Hafidz : “Kan bisa ke
kantin Ibu”.
Ibu : “Iya tapi di sekolahan Abang ada
kantin?” melanjutkan “Kalau murid Ibu bisa ke kantin kalau dia membawa uang
tapi kalau dia tidak bawa uang ya sudah jadi tidak makan siang juga. Gimana
rasanya Abang belajar tanpa makan?’
Hafidz : “Laparlah Ibu..”
Ibu : “ Lapar.. Sampai
rumah kata Uyut Abang nangis ya? Besok-besok diulangi lagi nggak kayak begitu?”
Hafidz : “Enggak Ibu..”
Ibu : “Diulangi
lagi nggak yang seperti itu Bang?’
Hafidz : “Enggak Ibu..”
Ibu : “Kalau Uyut
sudah mengingatkan, Apa yang harus dilakukan?”
Hafidz : “Langsung
dikerjakan.”
Ibu : “Iya betul,
supaya besok-besok tidak ketinggalan lagi. Oke mulai besok kalau lagi makan
gimana?”
Hafidz : “Nggak sambil nonton
TV.”
PRAKTIK SEGITIGA RESTITUSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar