Inkuiri apresiatif sebagai model manajemen perubahan demi mewujudkan keberpihakan pada murid. Model manajemen yang dilakukan secara kolaboratif untuk menemukan hal-hal positif pada murid yang dilakukan waktu lalu, kini, dan akan datang. Model manajemen yang membutuhkan waktu, bertahap, dan berkesinambungan. Model manajemen berbasis kekuatan/ kreativitas/ inovasi yang dimiliki setiap anggotanya dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi.
Perubahan positif akan terjadi jika menjawab pertanyaan-pertanyaan positif dengan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi). BAGJA sebagai wahana menguatkan gotong-royong dan membuahkan hasil yang luar biasa.
Tahapan ikuiri apresiatif model BAGJA
1. Buat pertanyaan
2. Ambil pelajaran
3. Gali impian
4. Jabarkan rencana
5. Atur eksekusi
Apa hal yang mencerahkan saya sebagai pendidik di sepanjang proses menyusun visi pribadi saya itu?
Disini saya dibebaskan merancang visi sendiri. Saya bisa leluasa menuangkan pemikiran saya secara langsung tanpa takut ada intimidasi dari orang lain.
Bagaimana saya membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik?
Awalnya saya berasumsi bahwa segala kegiatan itu berangkat dari permasalahan yang ada. Ternyata dengan menginisisasi inkuiri apresiatif, kita bisa memulai hal luar biasa dari hal-hal positi yang menunjang kegiatan. Luar biasa. Ini bisa juga kita terapkan salam konteks sehari-hari di kelas saya. Jangan melulu fokus pada kekurangan murid. Tetapi mulailah dengan kompetensi yang telah mereka miliki, asah, asih, kasih sayang, warnai.. Insyaa Allah, hasilnya akan jauh lebih berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar